BERITA BOLA – Peta perburuan Scudetto kembali berubah akhir pekan ini. Juventus yang sempat tertinggal empat poin, berhasil menggeser AC Milan dari puncak klasemen sementara.
Pekan lalu Bianconeri memangkas selisih menjadi dua poin usai Milan ditahan imbang 1-1 Catania. Juventus sendiri di pertandingan lain mampu mengungguli Napoli tiga gol tanpa balas.
Dan pada pertandingan Sabtu, 7 April 2012, Rossoneri secara mengejutkan ditaklukkan Fiorentina 1-2 di San Siro. Momentum itu rupanya tidak disia-siakan oleh anak-anak asuh Antonio Conte untuk mengambilalih tampuk Capolista.
Bertandang ke markas Palermo, Renzo Barbera, Juventus membawa pulang kemenangan 2-0. Mereka sekarang balik unggul satu poin dari Milan yang mengoleksi 65 poin.
Tergelincirnya Milan dari pucuk klasemen diyakini berkaitan erat dengan tampilnya mereka di Liga Champions. I Diavolo Rosso menderita kelelahan fisik dan mental usai bertemu Barcelona di perempatfinal.
Berbeda dengan Juventus yang hanya berkonsentrasi pada satu pertandingan di setiap pekannya, Milan dalam dua pekan terakhir memang dipaksa bekerja ekstra keras untuk menjaga kans mereka di dua kompetisi sekaligus.
Alhasil, Milan malah tidak bisa fokus. Mereka kemudian tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 1-3 dari Barcelona.
Hasil buruk itu lalu diyakini berimbas kepada kepercayaan diri pemain mereka saat tampil di kompetisi lokal. Puncaknya adalah Sabtu lalu dimana mereka dipecundangi 1-2 oleh Fiorentina.
Tapi segala pendapat tersebut buru-buru dibantah oleh Massimiliano Allegri. Sang allenatore mengatakan kalau anak-anak asuhnya sudah lepas dari bayang-bayang kegagalan di Liga Champions.
“Tidak benar bahwa kekalahan dari Barcelona telah mempengaruhi Milan. Kami sudah melupakannya. Apalagi, hal itu hanya akan membuang energi,” kata Allegri.
“Kita harus menerima kekalahan ini dan melanjutkan perjuangan dengan tekad lebih,” sambungnya.
Kepercayaan Diri Juventus Meningkat
Keberhasilan Juventus menelikung Milan di posisi teratas klasemen sementara semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk bisa merengkuh gelar untuk kali pertama sejak mencuatnya skandal Calciopoli pada 2006 silam. Conte selaku pelatih menegaskan kalau mimpi untuk mengangkat piala di akhir musim kini hanya bergantung pada usaha timnya sendiri.
“Saya selalu lebih memilih untuk berada di puncak klasemen (dalam perburuan gelar). Karena dengan situasi seperti itu, kini segalanya bergantung kepada kemampuan kami,” ujar Conte.
Yang dikatakan Conte lepas laga kontra Palermo tersebut berbeda dengan ucapannya beberapa pekan sebelumnya. Ketika itu Conte terkesan mulai pasrah dengan mengatakan bahwa langkah Milan dalam mempertahankan gelar di musim ini agaknya sulit dihentikan.
“Mereka begitu mengesankan. Milan super favorit untuk memenangkan gelar. Namun kami juga harus melihat perjuangan tim yang membanggakan sejauh ini,” kata Conte.
Portiere andalan Juventus, Gianluigi Buffon, rupanya mengamini penyataan benada pesimis Conte kala itu. “Saya pikir, kami memiliki sedikit kesempatan. Ambisi merebut gelar terlampau tinggi,” kata Buffon. “Tapi saya pribadi masih berharap bisa mendapatkannya, meskipun tidak begitu yakin,” sambungnya.
Tujuh Laga Sisa
Bagaimanapun Serie A masih menyisakan tujuh laga lagi. Baik Juventus maupun Milan masih sama-sama punya kans untuk merebut gelar.
Di lihat dari calon-calon lawan yang akan dihadapi, Conte mengatakan kalau Milan sedikit lebih beruntung karena hanya akan bersua tim-tim papan tengah ke bawah. Satu-satunya penantang berat Zlatan Ibrahimovic Cs adalah Inter Milan. Dua tim satu kota itu akan saling baku hantam pada 6 April 2012 atau di Giornata 37.
“Milan memiliki keuntungan dengan jadwal pertandingan yang lebih mudah. Tapi Juventus kini sudah berada di jalur yang benar,” kata Conte.
Sementara Juventus diketahui masih akan berjumpa dua tim ibukota, AS Roma dan Lazio. Untungnya tim Zebra akan bertindak sebagai tuan rumah di dua laga tersebut.
Lazio sendiri saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 54 poin. Mereka dipastikan akan memberikan perlawanan sengit pada Kamis, 12 April mendatang, demi menjaga peluang lolos ke Liga Champions musim depan.
Sementara Roma bertandang ke Juventus pada Minggu, 22 April mendatang. Giallorossi yang mengumpulkan 47 poin dan duduk di posisi keenam juga tengah berupaya menembus zona Liga Champions. Mereka harus bersaing ketat dengan Lazio, Udinese dan Napoli.