Brasil sukses menjadi juara Copa America 2019 setelah menundukkan Peru dengan skor 3-1 pada pertandingan final yang berlangsung di Stadion Maracana, Minggu (7/7/2019) atau Senin dini hari pukul 03.00 WIB.
Gol-gol Brasil dicetak oleh Everton (menit ke-15), Gabriel Jesus (menit ke-45+3), dan penalti Richarlison (menit ke-90).
Peru hanya mampu membalas lewat sepakan penalti Paolo Guerrero pada menit ke-44.
Adapun Brasil harus bermain dengan 10 orang dalam 20 menit terakhir laga setelah Gabriel Jesus diusir keluar lapangan oleh wasit Roberto Tobar.
Kemenangan ini membuat Tim Samba berhak meraih gelar Copa America yang ke-9 sejak turnamen tersebut bergulir.
Brasil juara pada edisi 1919, 1922, 1949, 1989, 1997, 1999, 2004, 2007, dan 2019.
Jalan Pertandingan
Brasil sudah terlihat unggul setelah menguasai jalannya pertandingan dengan keunggulan penguasaan bola mencapai 54 persen berbanding 46 persen milik Peru. Tuan rumah justru sempat tertekan pada menit-menit awal pertandingan setelah Philippe Coutinho melakukan handsball. Wasit Roberto Tobar lalu memberikan tendangan bebas kepada Peru.
Eksekusi tendangan bebas yang diambil Christian Cueva pada menit ke-3 hanya menyamping tipis di sisi kanan dari gawang Alisson Becker. Brasil mengambil inisiatif serangan memanfaatkan lebar lapangan dengan mengandalkan dua sisi sayap yang diisi oleh Everton dan Gabriel Jesus.
Brasil akhirnya mampu membuka keunggulan pada menit ke-15 melalui sontekan kaki kanan Everton. Ia memanfaatkan umpan silang Gabriel Jesus yang melakukan sedikit gerak tipu sebelum melepaskan umpan ke kotak penalti.
Everton yang tidak terkawal dengan santai menceploskan bola ke gawang Pedro Gallese. Brasil unggul 1-0 atas Peru. Tim Samba nyaris menambah keunggulan pada menit ke-23 lewat Philippe Coutinho andai sontekan kaki kanannya dari dalam kotak penalti tidak melebar tipis di sisi kanan gawang Peru setelah mendapat umpan datar dari Roberto Firmino.
Peru lebih banyak mengandalkan serangan melalui sayap kiri yang dimotori oleh Andre Carillo. Petaka bagi Brasil terjadi pada menit ke-44. Thiago Silva dianggap handsball setelah mencoba mengadang laju bola umpan datar Christian Cueva di dalam kotak penalti.
Sempat terjadi perdebatan antara pemain Brasil dan Peru dengan wasit Roberto Tobar yang membuatnya memutuskan untuk melihat VAR. Setelah ditinjau, hadiah penalti tetap diberikan untuk Peru. Paolo Guerrero yang ditunjuk sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Tendangan penaltinya gagal diadang Alisson Becker. Tendangan mendatar Guerrero menghunjam pojok kiri bawah gawang Brasil. Menjelang berakhirnya babak pertama, Peru yang baru menyamakan kedudukan justru dikejutkan oleh serangan balik Brasil.
Tepatnya pada menit ke-45+3, Gabriel Jesus membawa Brasil unggul 2-1. Memanfaatkan umpan datar Arthur Melo, Gabriel Jesus dengan tenang langsung menyambut umpan meski diadang oleh dua bek Peru. Brasil unggul 2-1 atas Peru hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan.
Pada babak kedua, Brasil langsung mengambil inisiatif serangan.
Area sayap kembali menjadi andalan Brasil dalam membangun serangan. Brasil harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-70 setelah Gabriel Jesus menerima kartu kuning keduanya akibat melanggar keras Carlos Zambrano.
Protes dilancarkan oleh Jesus, tetapi wasit bergeming pada keputusannya.
Peru memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan melakukan serangan balik melalui sayap kiri yang dimotori oleh Andre Carillo. Peru nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-74 andai sepakan kaki kiri Miguel Trauco dari dalam kotak penalti tidak digagalkan oleh Alisson.
Keadaan berbalik dengan Peru yang mulai berani tampil menekan setelah Brasil hanya bermain dengan 10 pemain. Brasil justru lebih banyak bertahan dan sesekali melakukan serangan balik lewat Everton. Tim Samba memperlebar keunggulan menjadi 3-1 lewat sepakan penalti pemain pengganti, Richarlison, pada menit ke-90.
Hadiah penalti diberikan menyusul pelanggaran yang dilakukan Carlos Zambrano terhadap Everton, yang melakukan aksi individu menembus barikade pertahanan Peru.
Protes sempat dilancarkan kubu Peru menyusul keputusan wasit yang menunjuk titik putih.
Wasit Roberto Tobar kembali memutuskan melihat VAR untuk meninjau kembali dan sang pengadil lapangan tetap memutuskan hukuman penalti bagi Peru.